href="//www.riau24.com">RIAU24.COM -  Puluhan burung beo ditemukan terjepit di dalam botol air plastik di sebuah kapal yang merapat di kota Fakfak, Papua, Indonesia Kamis lalu (19 November 2020). Burung beo ini diyakini akan dijual di pasar unggas raksasa ilegal di Indonesia atau diselundupkan ke luar negeri.

Menurut laporan BBC, awak kapal dilaporkan mendengar suara-suara yang berasal dari kotak besar di dalam kapal. Mereka menduga ada hewan di dalam kotak itu dan menghubungi polisi setempat.

Polisi kemudian membuka kotak tersebut dan menemukan bahwa ada 64 ekor burung bertudung hitam hidup dan 10 unggas mati di dalamnya. Kukang bertutup hitam adalah sejenis burung beo asli pulau New Guinea yang terbagi antara wilayah Papua Indonesia dan negara Papua Nugini.

Indonesia adalah rumah bagi banyak flora dan fauna eksotis, termasuk 130 spesies burung yang terancam punah; lebih dari negara lain kecuali Brazil. Burung-burung ini biasanya diburu dan diperdagangkan oleh geng-geng penyelundup untuk dijual sebagai hewan peliharaan atau simbol status.

Polisi Indonesia masih menyelidiki kasus ini dan maksud serta tujuan burung beo ini masih belum jelas. Semoga pelakunya segera ditemukan dan ditangani oleh otoritas setempat!