RIAU24.COM -  Kabar duka tentang meninggalnya legenda sepakbola asal Argentina, Diego Armando Maradona, membuat para pecinta sepakbola berduka, Seperti diketahui, Maradona meninggal akibat serangan jantung. 

Tentang kiprah Maradona sebagai seorang pesepakbola andal, tak ada lagi yang meragukannya. Karena kiprahnya itu pula, ia mampu menghasilkan uang hingga jutaan dolar. 

Namun siapa sangka, saat wafat, kekayaan yang diwariskan Maradona ternyata hanya bersisa sebesar US$100 ribu atau sekitar Rp1,4 miliar. Itu semua karena gaya hidupnya yang mewah serta banyaknya tunggakan pajak, yang membuat kekayaannya banyak terkuras. Maradona bahkan dikabarkan bangkrut karena memiliki tunggakan pajak yang besar ke Italia. 

Dilansir viva yang merangkum ekspress, Kamis 26 November 2020, selama berkiprah di dunia sepakbola, Maradona pernah mencatatkan rekor nilai kontrak tertinggi di dunia pada saat dia pindah ke Barcelona yaitu sebesar 5 juta pounsterling. Dia meninggalkan klub sebelumnya Boca Juniors yang pada 1981 mengontaknya senilai 3 juta poundsterling.

Pada 2016, surat kabar Italia Corrieree Della Serra melaporkan bahwa Maradona mengaku telah membayarkan semua tagihan pajaknya. Hal itu menempatkannya kekayaan bersihnya kala itu sebesar 100 ribu poundsterling.

Untuk diketahui, sang legenda memulai kariernya di usia 15 tahun pada 1976 di klub Argentinos Juniors. Selanjutnya, sepak terjang terus berlanjut drastis yang kemudian mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Puncak karirnya terjadi pada tahun 1986. Ketika itu, Maradona dianggap sebagai kunci kemenangan Argentina di ajang Piala dunia. Dia pun sempat berkarier di klub-klub papan atas seperti Napoli dan Barcelona setelah pada akhirnya menjadi manajer tim. ***