Sisi Humanis Drs. H. Syamsuar, MSi: SUBAYANG DIRINDU SAYANG, Gubri Berbaring di Pangkuan Misnarni
Perjalanan itu memang jauh. Setelah beberapa jam menuju Sungai Subayang, Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, untuk sampai ke Desa Tanjung Beringin, menghabiskan pula waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan Robin. Selama perjalanan, sampan harus mengarungi derasnya arus Subayang.
Saat ditanya, kenapa harus jauh-jauh dalam kunjungan kerja seperti ini, dengan mimik serius gubernur mengatakan, itulah tanggung jawabnya sebagai kepala daerah. "Tujuan kami datang tak lain untuk mempromosikan Festival Subayang. Kunjungan ini merupakan yang keduakalinya di destinasi yang ada di Kabupaten Kampar. Jadi kami mempromosikannya bersama-sama Forkompimda. Sebelumnya kami juga telah mengunjungi danau Tepian Mahligai," kata Syamsuar sesampai di Desa Tanjung Beringin.
Baca juga: Swastika Advertising, Sewa Reklame Riau – Jl. Jend Sudirman Surya Dumai Building Pekanbaru
Tanggung jawab moral yang dia maksud adalah, bahwa Festival Subayang merupakan destinasi wisata alam Riau yang bisa dikembangkan menjadi ekowista dalam dan luar negeri. Festival ini, kata Gubernur, memiliki nilai-nilai adat yang sangat asli dan memiliki "nilai jual" tinggi.