RIAU24.COM -  Presiden Donald Trump telah mengumpulkan sekitar USD 170 juta sejak kekalahannya di Hari Pemilihan, jumlah yang dikumpulkan melalui aliran permohonan tanpa henti yang secara keliru mengklaim bahwa pemilihan tersebut telah dicuri saat meminta sumbangan untuk "dana pertahanan pemilu."

Sebagian besar uang terkumpul pada hari-hari setelah pemilihan 3 November, menurut seseorang yang mengetahui upaya Trump yang meminta anonimitas pada hari Selasa untuk membahas rincian operasi tersebut.

Jumlah tersebut, yang mendekati jumlah yang diterima Trump pada puncak kampanye, menawarkan tanda lain bahwa ia tidak berniat meninggalkan Gedung Putih secara diam-diam dan akan tetap menjadi kekuatan yang kuat dalam politik Republik.

Ketika peluang Trump untuk terpilih kembali menyusut dalam beberapa jam dan hari setelah pemilu, kampanyenya mulai membombardir para pendukung dengan ratusan email dan pesan teks yang membuat klaim yang tidak akurat tentang penipuan pemilih dan penyimpangan pemilu, sambil meminta uang untuk memperjuangkan hasilnya.

Mereka belum berhenti sejak itu.

“Ayah saya 100% benar ketika dia mengatakan surat suara masuk akan menimbulkan masalah. ANDA berhak mendapatkan Pemilu yang ADIL dan TRANSPARAN, ”kata putra Trump, Donald Trump Jr., Selasa dalam salah satu email tersebut.