Tahukah Anda, Ternyata Inilah Sejarah Stetoskop, Dibuat Agar Telinga Dokter Tak Perlu Menempel di Dada Pasien
Awalnya Laennec menamai alat temuannya sederhana saja: silinder (le cylindre). Namun, ada koleganya yang secara kreatif menamainya stetoskop, berasal dari bahasa Yunani stetos (dada) dan skope (pemeriksaan).
Catatan medis tentang auskultasi melalui stetoskop itu sendiri baru dilakukan 8 Maret 1817, saat Laennec memeriksa Marie-Melanie Basset, pasiennya yang berusia 40 tahun.
la akhimya malah membuka toko sekaligus bengkel kerja stetoskop di rumahnya.
Stetoskop generasi awal pada abad 19 berbentuk mirip terompet, lurus, dan disebut sebagai stetoskop monaural. Tubuhnya terbuat dari kayu seperti kayu cherry, serta gading.
Panjangnya bervariasi antara 4 - 1 5 inci, dengan diameter 1,5 inci. Umumnya stetoskop terdiri atas dua bagian yang bisa dipisahkan ketika disimpan.
Sampai sekarang stetoskop model binaural masih dipakai, terutama di kawasan pedalaman dan pedesaan, seperti di Eropa, Amerika Latin, termasuk Indonesia.