15 Jenis Makanan yang Tidak Harus Anda Panaskan Dalam Microwave
RIAU24.COM - Microwave adalah perangkat luar biasa yang menghemat waktu kita yang tak ternilai. Makanan lebih cepat panas di dalamnya daripada di kompor atau oven, dan Anda tidak perlu mengontrol prosesnya. Cukup pilih modenya, atur pengatur waktunya, dan Anda dapat menantikan makanan Anda di masa mendatang. Tapi tidak semua hidangan ramah microwave. Beberapa di antaranya mungkin rusak selama proses memasak sementara yang lain dapat membentuk zat yang berbahaya bagi kesehatan kita.
Kami telah menemukan daftar produk yang merupakan musuh utama microwave.
Daging, ikan, dan unggas
Daging olahan mengandung bahan pengawet, dan saat terkena radiasi elektromagnetik, daging tersebut berubah menjadi senyawa kimia berbahaya seperti kolesterol teroksidasi. Kerak ayam goreng yang renyah berubah menjadi lapisan lembab yang tidak enak di dalam microwave, dan dagingnya sendiri menjadi panas tidak merata.
Siapa pun yang pernah mencoba memanaskan hidangan ikan di microwave tahu bahwa ini adalah ketidaksenangan yang tak terlupakan. Untuk satu hal, seluruh ruang hidup dipenuhi dengan bau yang "tidak terlalu fantastis". Kedua, ikan berubah menjadi sesuatu yang tidak bisa dimakan. Misalnya, jika Anda memanaskan kembali salmon di microwave, makanan akan kehilangan kelembapannya dan menjadi kering dan keras.
Beberapa sayuran, buah-buahan, dan jamur
- Dalam microwave, brokoli kehilangan sebagian besar khasiatnya yang bermanfaat. Yang terbaik adalah mengukusnya. Ini akan menjaga rasa produk dan sebagian besar vitamin dan mineralnya.
- Sayuran hijau (seperti daun bit, misalnya) memiliki khasiat tertentu dan dapat terbakar saat diproses di microwave. Alhasil, alih-alih menjadi santapan lezat, makanan gosong akan berakhir di meja Anda, dan peralatan rumah tangga pun akan menjadi rusak.
- Radiasi elektromagnetik memicu pembentukan nitrosamin berbahaya pada bayam dan bit. Zat ini mungkin karsinogenik.
- Capsaicin, yang ditemukan pada cabai dan memberikan rasa pedas yang menyengat, mulai menguap saat paprika dimasak di microwave. Begitu pintu microwave dibuka, ruangan akan dipenuhi kepulan asap yang tajam.
- Anggur segar dan gooseberry diubah menjadi potongan plasma di microwave - sebuah eksperimen yang indah namun berisiko.
Pizza, masakan Cina, dan nasi
- Sulit membayangkan hidangan yang lebih tidak menggugah selera daripada pizza yang dimasak dengan microwave. Tepi yang renyah berubah menjadi sesuatu yang lembab dan lengket, dan keju memiliki kekuatan beton dan tekstur karet. Tidak ada yang berbahaya dalam makanan ini, tapi Anda tidak akan merasa senang saat memakannya. Lebih baik panaskan kembali hidangan di wajan panas atau di oven dengan suhu tinggi.
- Jangan memasukkan makanan ke dalam microwave di wadah yang sama dengan tempat pengirimannya. Kotak karton sering kali berisi bahan berbahaya seperti lem, tinta, lilin, plastik, atau logam, dan dapat memicu kebakaran di rumah Anda.
- Makanan Cina mempertahankan rasa dan pesonanya, bahkan saat dingin. Hidangan semacam itu dapat dipanaskan kembali jika Anda mau, tetapi jangan melakukannya di microwave. Masalahnya terletak pada bahan-bahannya sendiri. Microwave mengubah makanan lezat ini menjadi sesuatu yang berlendir, basah, dan tidak menggugah selera.
- Memanaskan nasi dengan microwave selalu menghasilkan hasil yang tidak terduga. Jika nasi sudah lama disimpan pada suhu kamar atau sudah lebih dari sehari dalam keadaan dingin, sebaiknya dibuang saja. Butir beras mengandung bakteri Bacillus cereus, yang dapat bertahan dalam makanan setelah persiapan awal. Oven microwave tidak menaikkan suhu cukup tinggi untuk membunuh patogen ini, dan dapat menyebabkan keracunan serius. Hal yang sama berlaku untuk banyak makanan yang mengandung pati.
Cairan, minyak, dan sup kental
- Sup encer dapat dimasak dengan microwave tanpa menimbulkan masalah. Namun, bubur sup kental adalah cerita lain. Setelah beberapa saat, hidangan akan mulai meledak dengan tetesan sup kembang api yang akan berceceran di dalam perangkat. Ini karena cairan di dalam baki menjadi panas tidak merata. Untuk menghindari efek ini, aduk sup setiap satu menit. Anda juga bisa meletakkan sendok kayu atau tongkat ke dalam mangkuk berisi sup.
- Microwave benar-benar merusak rasa kopi. Tidak ada zat berbahaya yang terbentuk di dalam minuman ini, tetapi hanya mereka yang menyukai rasa pahit dan asam yang dapat menikmatinya. Jika Anda benar-benar ingin menghabiskan secangkir minuman dingin favorit Anda, Anda cukup menambahkan es ke dalamnya.
- Susu formula bayi, makanan bayi, dan ASI tidak dipanaskan secara merata di dalam microwave. Jadi hot spot bisa muncul di cairan dan berpotensi membakar lidah, mulut, atau tenggorokan bayi.
- Air putih dalam cangkir juga bisa mengejutkan Anda. Dalam microwave, suhu cairan naik, tetapi gelembung yang menyertai proses perebusan tidak selalu muncul di permukaan. Jika Anda memasukkan sekantong teh atau sendok ke dalam air seperti itu, cairannya akan langsung mendidih, dan cangkirnya bisa meledak.
- Berbagai minyak, seperti zaitun, anggur, kanola, atau wijen, bukanlah cairan melainkan lemak. Jadi, minyak dalam microwave tidak akan memanas hingga mencapai suhu yang dibutuhkan.