Lebanon Menangkap 8 Orang Saat Kamp Pengungsi Suriah Dibakar Pasca Pertempuran
RIAU24.COM - Tentara Lebanon mengatakan telah menangkap delapan orang setelah perselisihan yang menyebabkan sekelompok warga Lebanon membakar pemukiman pengungsi informal di utara negara itu.
Militer mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya "menangkap dua warga Lebanon dan enam warga Suriah karena perselisihan pribadi ... antara sejumlah pria Lebanon dan pekerja Suriah," menurut sebuah pernyataan.
"Orang-orang Lebanon menembakkan peluru ke udara dan membakar tenda-tenda pengungsi Suriah," tambahnya, tanpa menjelaskan penyebab pertengkaran tersebut. Kebakaran pada Sabtu malam mengoyak tenda penampungan sekitar 75 keluarga di dekat kota Bhanine di wilayah Miniyeh Lebanon utara, hanya menyisakan gurun yang hangus.
Lebih dari 370 penduduk kamp terpaksa mengungsi, menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), dan setidaknya empat orang dibawa ke rumah sakit karena cedera. Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan bahwa kebakaran itu terjadi setelah "pertengkaran" antara anggota keluarga Lebanon dan "pekerja Suriah".
Pemuda lain dari keluarga Lebanon kemudian "membakar beberapa tenda pengungsi", tambah NNA. Pertahanan Sipil Lebanon bekerja untuk mengendalikan kobaran api sementara tentara dan polisi dikerahkan untuk memulihkan ketenangan, menurut laporan itu.
Seorang sumber keamanan mengatakan kepada AFP tembakan terdengar, mengatakan perkelahian di daerah Bhanine dimulai ketika pekerja Suriah menuntut upah yang ditolak majikan mereka.
Namun, sumber yang sama mengatakan kemudian bahwa penyelidikan awal menemukan perselisihan itu bisa jadi dipicu oleh pelecehan terhadap seorang wanita Suriah. "Beberapa keluarga telah meninggalkan daerah itu karena ketakutan karena ada juga suara ledakan yang disebabkan oleh ledakan tabung gas rumah tangga," kata Kabbara.
zxc2
Lebanon mengatakan negara itu menampung sekitar 1,5 juta warga Suriah, termasuk sekitar satu juta yang terdaftar sebagai pengungsi di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pihak berwenang telah meminta pengungsi untuk kembali ke Suriah meskipun kelompok hak asasi memperingatkan bahwa negara yang dilanda perang itu belum aman.
Pada November, sekitar 270 keluarga pengungsi Suriah melarikan diri dari kota Bsharre di Lebanon utara setelah seorang warga Suriah dituduh menembak mati seorang warga Lebanon, yang memicu ketegangan dan permusuhan yang meluas.