Wujudkan Kota Madani, Satpol-PP Pekanbaru Bakal Sikat Seluruh Tempat Prostitusi
RIAU24.COM - PEKANBARU - Pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru tegas akan memberantas prostitusi. Ketegasan ini akan dibuktikan dengan menindak tempat yang diduga ada praktik prostitusi, seperti penyegelan, hingga penutupan tempat usaha.
Ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru Burhan Gurning saat diminta tanggapannya terkait hasil razia yang dilakukan, yang mana berhasil menjaring wanita diduga PSK. Bahkan wanita yang terjaring selalu di lokasi yang sama, yakni di Perumahan Jondul, dan juga di beberapa penginapan.
"Saya sudah perintahkan ke kabid saya, tiga kali kita berturut-turut masih menemukan itu di TKP yang sama, kita harus proses. Makanya kita bilang, gunakanlah, manfaatkanlah gedung anda itu, usaha anda itu sesuai dengan izin," ujar Burhan Gurning menegaskan.
"Izinnya untuk apa dulu, kesitu di gunakan. Semua kita mengharapkan kota kita ini kota yang madani. Kota madani itu bagaimana suasananya, kenyamannya, agamanya, termasuk penyakit-penyakit masyarakat itu jauh dari situ, itu harapan kita," sambungnya.
Untuk dapat mewujudkan kota madani seperti yang diharapkan, dikatakan Burhan Gurning, perlu kerjasama semua pihak.
"Untuk mengejar itu (kota madani), perlu energi yang sangat besar, termasuk tadi sinergi dengan seluruh stakholder terkait," ujar Burhan Gurning.
Disinggung bentuk koordinasi yang dilakukan dengan RT maupun RW dalam memberantas praktik prostitusi, dijawab Burhan Gurning.
"Untuk koordinasi kita dengan RT RW, saya selalu respon. Siapapun yang menelpon, termasuk kemaren ada yang dari Tuah Karya (kelurahan) menelpon. Saya sudah turunkan anggota saya, tetapi setelah turun ke lapangan, tidak seperti yang disampaikan. Kita harus arif juga untuk menyelesaikan itu (persoalan dilapangan). Pada prinsipnya, aduan masyarakat kita tindaklanjuti secepatnya," kata Burhan Gurning.