Tentara Mengembalikan Kuburan Pahlawan Perang India-Pakistan Brigadir Mohammad Usman Usai Dirusak Oleh Penjahat
RIAU24.COM - Tentara India telah memulihkan kuburan Brigadir Mohammed Usman, di Delhi yang baru-baru ini ditemukan dalam kondisi telah dirusak.
Menurut laporan, kuburan yang terletak di sebuah pemakaman yang tanahnya berada di bawah yurisdiksi Jamia Millia Islamia di Delhi selatan dipulihkan pada Kamis, beberapa hari setelah gambar penodaannya menjadi viral, menyebabkan kemarahan.
"Seluruh jajaran Angkatan Darat dan veteran telah terluka parah karena kuburannya ditemukan dalam keadaan rusak. Dia adalah pahlawan nasional dan bukan hanya pahlawan Angkatan Darat, jadi seharusnya menjadi tugas setiap orang untuk menghormati pahlawan kita. Tentara telah mengambil alih. mengembalikan martabat ke makam Brigadir Usman dan pekerjaan perbaikan dan pemugaran sedang berlangsung, "kata seorang sumber Angkatan Darat kepada PTI.
"Kuburan itu berada dalam yurisdiksi teritorial Jamia Millia Islamia, jadi pemerintah harus bertanggung jawab atas pemeliharaan kuburan itu. Dan, jika mereka tidak bisa merawatnya, Angkatan Darat sepenuhnya mampu mengurus kuburan pahlawan perang," sumber Angkatan Darat mengatakan pada hari Senin. Selain itu, tidak ada rencana untuk memindahkan jenazahnya ke daerah Cantonment Delhi, sumber itu menambahkan.
Kuburan yang berada di area Rumah Batla ini merupakan tempat peristirahatan terakhir dari banyak orang terkemuka lainnya. "Unit Angkatan Darat yang bertanggung jawab menjaga kuburan yang bersangkutan meminta izin resmi dari universitas untuk memperbaiki dan memelihara kuburan. Mereka diberikan izin," kata seorang perwakilan universitas.
Lahir di Azamgarh pada tahun 1912, Brigadir Usman bergabung dengan Angkatan Darat India pada usia 23 tahun dan ditugaskan di Resimen Baluch. Setelah pemisahan, Brigadir Usman menolak tawaran untuk bergabung dengan Angkatan Darat Pakistan dan dia kemudian dipindahkan ke Resimen Dogra.
Pada perang India Pakistan 1947-1948, Brigadir Usman menjadi Komandan Brigade 77 Para, diberi tanggung jawab atas 50 Brigade Para di Jhangar yang direbut oleh Tentara Pakistan.
Namun, pasukan India yang dipimpin oleh Brigadir Usman merebut kembali Jhangar dan juga melindungi Naushera yang memberinya nama 'Naushera ka Sher', 'Juruselamat Naushera.'
Brigadir Usman tewas dalam serangan peluru pada usia 36 tahun dan merupakan pejabat tertinggi Angkatan Darat India yang menjadi martir dalam perang tersebut.
Dia dianugerahi Maha Vir Chakra, kehormatan militer tertinggi kedua untuk keberanian dalam menghadapi musuh.
Sebelumnya, setelah berita tentang perusakan makamnya muncul, anggota parlemen BJP Rajya Sabha Syed Zafar Islam mengatakan dia secara pribadi akan merenovasi kuburannya.