Perang Bakal Pecah, Iran Nyatakan Tak Akan Bedakan Pangkalan AS dan Negara Arab
RIAU24.COM - Iran menyatakan tidak akan membedakan antara pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Timur Tengah dan negara Arab yang menampung pasukan Amerika jika terjadi perang. Hal itu diungkapkan komandan divisi kedirgantaraan Garda Revolusi Iran (IRGC).
“Jika sesuatu terjadi di sini dan perang pecah, kami tidak akan membedakan antara pangkalan AS dan negara tuan rumah. Tentu, negara-negara Arab yang sama di kawasan itu akan menanggung bebannya,” kata Jenderal Amir Ali Hajizadeh seperti dikutip Sindonews dari Al Arabiya, Minggu (3/1/2021).
Sekedar informasi, AS memiliki pangkalan dan personel di Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Kuwait, UEA, Oman, dan Irak.
Komentar Hajizadeh bertepatan dengan peringatan pertama pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari lalu.
Ketegangan antara Washington dan Teheran, yang telah meningkat sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, mencapai puncaknya pada Januari ketika AS membunuh Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds, sayap luar negeri IRGC.
Hajizadeh juga aIran telah mendukung kemampuan rudal sekutunya di Gaza dan Lebanon.