Menyoal Penemuan Drone Mata-mata di Dasar Laut, Eks Politikus Demokrat Ini Singgung Fadli Zon dan Prabowo
RIAU24.COM - JAKARTA - Sebuah benda yang disebut sebagai drone dasar laut, ditemukan oleh nelayan di Selayar, Sulawesi Selatan.
Penemuan itu sudah pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2019 dan Januari 2020. Artinya sudah 3 kali drone asing ditemukan di laut Indonesia.
Menanggapi itu, eks politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanyakan sikap anggota DPR RI Fadli Zon untuk mengkritik Prabowo Subianto atas penemuan drone tersebut.
Sebab, selaku Menteri Pertahanan Nasional, Prabowo Subianto dianggap bertanggung jawab atas penemuan itu.
“Saya belum dengan kritik @fadlizon terhadap @Kemhan_RI @prabowo atas ditemukannya benda mirip drone laut di Selayar Sulsel,” kata Ferdinand di akun twitternya, dikutip Senin (4/1).
Dia menanyakan Fadli Zon yang tidak menambahkan penemuan drone itu ke dalam daftar kinerja buruk pemerintah.
“Apakah bang Fadli tidak ingin menambahkan itu dalam daftar kinerja buruk pemerintah? Objektifitas kritik dan keberanian akan menunjukkan siapa FZ,” kata Ferdinand.
Diketahui, benda benda yang merupakan Kendaraan Tanpa Awak di Bawah Air (UUV) tersebut telah diserahkan ke polisi dan kemudian diperiksa oleh militer Indonesia.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, penemuan drone itu menjadi pekerjaan rumah bagi Menhan untuk lebihi meningkatkan pertahanan teritori dengan memperbanyak patroli laut, terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia.
“Ini pekerjaan rumah (PR) Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh,” ujar Sukamta di Jakarta, Sabtu (2/1).
Dia mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal.
“Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi,” ucapnya.