RIAU24.COM -  Ilmuwan Inggris menyatakan keprihatinannya pada hari Senin (4 Jan) bahwa vaksin Covid-19 yang diluncurkan di Inggris mungkin tidak dapat melindungi terhadap varian baru yang muncul di Afrika Selatan dan telah menyebar secara internasional.

Baik Inggris dan Afrika Selatan telah mendeteksi varian baru dari virus penyebab Covid-19 yang lebih dapat ditularkan dalam beberapa pekan terakhir yang telah mendorong lonjakan kasus.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada hari Senin bahwa dia sekarang sangat khawatir tentang varian yang diidentifikasi di Afrika Selatan. Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin tidak akan efektif melawan varian baru. Kementerian kesehatan tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

Negara-negara berikut adalah di antara negara-negara yang telah melaporkan varian virus corona baru, yang pertama kali diidentifikasi di China setahun yang lalu, di antara populasi mereka.

* Amerika Serikat melaporkan tiga kasus varian B.1.1.7, yang awalnya didokumentasikan di Inggris, di Colorado, California, dan Florida.

* Swiss telah mendokumentasikan lima kasus varian dari Inggris dan dua kasus mutasi Afrika Selatan, kata seorang pejabat kementerian kesehatan, menambahkan dia mengantisipasi lebih banyak kasus akan muncul.