AS Akan Kerahkan Sistem Rudal Iron Dome Israel ke Teluk
Karena kepekaan masalah bagi Amerika, para pejabat Israel menolak untuk mengungkapkan di negara mana sistem rudal Iron Dome akan ditempatkan. Tetapi, menurut laporan Haaretz, Minggu (24/1/2021), di balik pintu tertutup, Israel memberikan persetujuan diam-diamnya kepada Amerika untuk menempatkan baterai itu untuk mempertahankan pasukannya dari serangan oleh Iran dan proksinya.
Selain negara-negara Teluk, kata para pejabat Israel, penempatan itu juga diharapkan terjadi di negara-negara Eropa Timur, karena takut Rusia dapat membahayakan pasukan Amerika, atau infrastruktur strategis di negara-negara tersebut.
Pada September 2018, sebuah surat kabar Arab Saudi melaporkan bahwa Riyadh telah menandatangani perjanjian untuk membeli baterai Iron Dome dari Israel dengan pihak Amerika bertindak sebagai mediator. Namun, Kementerian Pertahanan Israel segera menyangkal laporan bahwa kesepakatan semacam itu telah ditandatanganibtetapi tidak menyangkal bahwa Saudi memang telah meminta untuk membeli sistem tersebut.
Setelah serangan terhadap kilang minyak dan fasilitas perusahaan minyak nasional Saudi Aramco di Arab Saudi pada September 2019, yang dikaitkan dengan Iran, Arab Saudi dan negara-negara lain mengajukan permintaan mereka untuk membeli baterai Iron Dome guna mempertahankan diri dari ancaman Iran.
Tetapi pejabat Israel menyangkal bahwa menyediakan sistem Iron Dome adalah bagian dari perjanjian normalisasi dengan negara-negara Teluk, karena pembelian baterai Iron Dome oleh Amerika Serikat telah ditandatangani pada 2019, jauh sebelum Perjanjian Abraham.
Dua baterai pertama yang dikirim ke Amerika Serikat dikembangkan di Israel oleh Rafael dan mitra lainnya. Namun dalam beberapa bulan, Rafael diperkirakan akan membuka jalur produksi bersama dengan kontraktor pertahanan AS Raytheon, salah satu perusahaan pertahanan terbesar di dunia, untuk rudal pencegat versi Amerika. Ini akan memungkinkan Rafael dan Raytheon memasok versi Amerika ke Angkatan Darat AS dan mengekspor ke negara-negara lain di Eropa, Teluk, dan Asia Timur.