Militer Myanmar Memblokir Facebook dan Media Sosial Lainnya Ditengah Meningkatnya Tekanan Dari Dunia Barat
Militer telah memerintah Myanmar dari tahun 1962 hingga NLD memenangkan kekuasaan pada tahun 2015 di bawah konstitusi yang ditulis oleh para jenderal dan menjamin mereka 25 persen dari semua kursi di parlemen dan peran utama dalam pemerintahan.
Junta yang dipimpin oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Min Aung Hlaing telah mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun dan pemilihan baru tanpa memberikan jadwal untuk itu. Di Twitter, yang tetap tersedia di Myanmar, #CivilDisobedienceMovement menjadi tagar trending teratas di negara tersebut. Di belakangnya ada #JusticeForMyanmar.
Baca juga: China Bersiap Menghadapi Ketegangan Baru dengan Trump Atas Perdagangan, Teknologi, dan Taiwan