Inggit Garnasih, Wanita yang Antar Soekarno Sampai ke Gerbang Kemerdekaan
Inggit juga dikenal banyak orang sebagai perwujudan tiga bentuk dalam satu kepribadian, yakni ibu, kekasih, dan kawan yang selalu memberi tanpa pernah meminta.
Ketika Sukarno ditangkap pada 29 Desember 1929 dan ditahan di Penjara Banceuy, Kota Bandung, Inggit menjadi orang pertama secara berkala mengunjunginya sambil menyelundupkan makanan, uang, suratkabar, dan buku yang kemudian menjadi bahan menulis pledoinya, Indonesia Menggugat.
Kisah kasih mereka berakhir ketika Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Bapak Proklamator itu meminta izin untuk menikah lagi dengan wanita asal Bengkulu, Fatmawati.
Dari pada harus dimadu, Inggit memilih untuk berpisah dengan Soekarno.
Puncaknya terjadi pada 1942, Sukarno menceraikan Inggit dengan dalih tak bisa memberikan keturunan.
Barulah Juni 1943, Sukarno mengawini Fatmawati dengan cara nikah wali, karena mempelai wanitanya masih di Bengkulu.