Dibiarkan Sang Ibu Bermain Dengan Gantungan Baju yang Rusak, Hidup Bocah Ini Harus Berakhir Tragis di Rumah Sakit
Hanis mengatakan bahwa dia dengan panik mencoba menelepon suaminya tetapi dia terus melewatkan panggilannya sehingga dia mengirim pesan WhatsApp yang tidak mengatakan apa-apa selain, "Mendesak! Telepon balik."
Sambil menunggu kedatangan suaminya dari Klang ke Kuala Lumpur, ibu yang cemas itu mengusap mata putrinya dengan kain. Dia sedang tidur tapi Hanis masih shock.
Berbicara kepada World of Buzz, Hanis mengatakan bahwa putrinya tidak menangis saat matanya terluka. Saat dibawa ke RS Tunku Azizah dan ditanya perawat dan dokter apakah matanya sakit, ia hanya tersenyum saat perawat merawat lukanya. Karena kejadian itu, putrinya yang berusia 6 tahun menjalani operasi untuk menjahit kelopak matanya yang robek.
Menurut Hanis, putrinya awalnya dirawat di zona merah, dan setelah operasi, dia dikirim ke zona kuning. Saat hari pembukaan jahitan tiba, Hanis menemani NurHasya ke ruang operasi (OT), dan ia mengaku enggan beranjak dari samping.
“Siapa ibu yang tidak sedih melihat anaknya mengalami hal ini? Ini mungkin hanya hal kecil bagi orang lain tetapi besar bagi seorang ibu. Saat ini, saya memiliki sedikit kekuatan dan orang-orang harus membantu menenangkan emosi saya. "
Setelah operasi, Hanis mengatakan dia lega dan berterima kasih atas operasi kecil tersebut. Namun sang ibu memperingatkan publik dengan postingannya dengan harapan akan membantu menyebarkan kesadaran kepada orang tua.