Hypatia, Wanita Cantik yang Dimutilasi Karena Sebarkan Ilmu Pengetahuan
RIAU24.COM - Cerdas dan cantik, itulah yang tergambar dari Hypatia, putri Theon, pustakawan Alexandria, yang lahir pada 355.
Sayang hidupnya berakhir tragis lantaran tewas oleh orang-orang yang dengki padanya dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Rabu, 24 Februari 2021.
Sebelum merenggang nyawa, ia terlebih dahulu dituduh sebagai penyihir hingga orang-orang membencinya.
Peristiwa itu terjadi pada musim panas 415, dilakukan oleh segerombolan massa yang terdiri dari para biarawan fanatik, dipimpin oleh Petrus murid Sirilius, uskup Alexandria yang disegani ketika Hypatia memberi kuliah.
Karena tak kuasa, Hypatia yang sempat melawan lalu berteriak mencoba melawan para biarawan yang menyeretnya ke gereja Cessario lalu memukulinya hingga tewas.
Setelah tewas, mayatnya dimutilasi lalu dibakar hingga abunya pun tak tersisa. Termasuk karya-karyanya.
Usut punya usut, Hypatia ternyata seorang pengajar yang penuh pengabdian. Ia membuka kelas-kelas untuk satu kelompok murid pemula.
Saking mengagumkannya, banyak orang memohon-mohon untuk bisa hadir di kelas-kelas yang diselenggarakan oleh Hypatia. Tentu saja ini membuat iri banyak pihak, tak terkecuali para biarawan-biarawan fanatik.
Padahal, Theon terkenal sebagai seorang sarjana yang pernah menghasilkan risalah mengenai geometri dan musik. Dia juga lebih unggul dari ayahnya dalam segala hal seperti ilmu astronomi, matematika, hingga filfasat.