RIAU24.COM - Seorang mahasiswa ditemukan terbaring tanpa pakaian dan mengalami luka bakar parah di sepanjang jalan raya nasional di Shahjahanpur, UP. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga ia dibakar oleh beberapa orang yang mencoba untuk memperkosanya, kata polisi seperti dilansir dari India Times.

Sumber dari kepolisian  mengatakan beberapa tersangka berhasil ditangkap.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari sang gadis, dikatakan bahwa tiga orang mencoba memperkosanya di sebuah lapangan dekat desa Rai Kheda pada tanggal 22 Februari dan ketika usaha mereka gagal, mereka menuangkan minyak tanah dan membakarnya.

Usai kejadian tersebut, gadis malang itu dibuang di pinggir jalan dan ditemukan oleh warga dalam keadaan pingsan. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Kondisinya stabil sekarang," kata Dr SC Saundriyal, direktur Rumah Sakit Sipil Syama Prasad Mookerjee, Lucknow. "Investigasi dengan bantuan rekaman CCTV menemukan bahwa gadis itu keluar dari kampus perguruan tinggi  sekitar 20 menit dan terlihat berjalan sendirian di jalan kanal," kata Anand.

Tiga tim yang dipimpin oleh wakil pengawas polisi (Dy SPs) dan tim Special Operations Group (SOG) telah diturunkan.  Berita tentang pemerkosaan memicu banyak warga di India untuk meluapkan kemarahan melalui media sosial dan menuntut keadilan.

Mantan ketua menteri lainnya, Akhilesh Yadav, mengatakan pemerintah "tidak peka" terhadap kejahatan yang dialami perempuan. Seorang politikus dan aktivis Dalit, Chandrashekhar Azad, mengunjungi korban akhir pekan lalu. Kini partainya menyerukan unjuk rasa skala nasional.

Dalit tergolong sebagai salah satu kelompok warga negara paling tertindas di India karena adanya hirarki sistem kasta Hindu tak mengenal ampun yang menempatkan mereka di lapisan paling bawah. Meskipun ada undang-undang yang melindungi mereka, diskriminasi tetap menjadi realitas setiap hari bagi penduduk dari kasta Dalit yang jumlahnya diperkirakan sekitar 200 juta.

Di Twitter, kematian korban pemerkosaan ini menjadi salah satu tren yang ramai dibicarakan. Banyak di antara pengguna media sosial menyebutnya sebagai Nirbhaya yang terlupakan, merujuk pada pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan di Delhi pada tahun 2012 yang menggunjang dunia dan para pelakunya dihukum mati.