Kebakaran Besar Meletus di Sebuah Gudang di Los Angeles
RIAU24.COM - Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dan puluhan truk pemadam kebakaran menanggapi kebakaran besar yang meletus di kawasan industri di Compton, California, Jumat pagi, menurut pejabat. Kebakaran, yang dimulai sekitar pukul 4:30 pagi, dengan cepat menyebar ke beberapa tempat usaha dan menghancurkan deretan bus yang diparkir di dekatnya, mengeluarkan asap tebal.
Para pejabat mengatakan, kompleks komersial itu termasuk halaman palet kayu, bisnis transportasi, dan perusahaan kasur milik keluarga. Beberapa bangunan dibakar hingga rata dengan tanah, setidaknya selusin bus hangus, beberapa trafo dilaporkan meledak dan kabel listrik padam ketika api terus berkobar, seperti dilansir dari stasiun KABC-TV milik ABC.
Beberapa agen pemadam kebakaran menghabiskan lebih dari tiga jam untuk mengendalikan api. Pemadam Kebakaran Compton mengutip masalah dengan tekanan air dari beberapa hidran kebakaran. Pada pukul 7:45 pagi, api dianggap "terkendali". Tidak ada korban luka yang dilaporkan dan penyebab kebakaran sedang diselidiki.
Sebelumnya kebakaran hutan terparah pernah terjadi di California Utara, Amerika Serikat, hingga memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Saat itu, pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api dan berpacu dengan waktu karena dalam beberapa hari mendatang, menurut prakiraan cuaca, wilayah California juga akan menghadapi ancaman petir dan angin kencang yang lebih parah. Kobaran api dan asap tebal menjalar cepat karena saat ini California tengah didera musim kemarau.
Pejabat informasi publik CalFire Jeremy Rahn menyebutkan, ribuan sambaran petir terjadi di California selama satu pekan terakhir hingga memicu kebakaran dan menyebabkan sekitar 400.000 hektar lahan hutan terbakar habis.
Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat menyebutkan, di saat musim kemarau seperti ini badai petir kering bisa memperparah kebakaran hutan. Masyarakat yang berada di wilayah California utara dan tengah sudah diperingatkan untuk segera mengungsi.
”Badai petir kering ini bisa menyebabkan angin tidak menentu dan berpotensi memicu kebakaran baru,” sebut situs CalFire.
Harian The Los Angeles Times menyebutkan, jumlah pemadam kebakaran tidak mencukupi untuk memadamkan kebakaran yang terlalu luas. Sedikitnya 2.600 pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan dua kebakaran hutan yang terparah. Total ada 14.000 pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan hampir puluhan titik kebakaran.
”Banyak pemadam kebakaran yang sudah bekerja dekat dengan kobaran api selama 72 jam,” kata anggota dewan majelis Distrik Healdsburg di Sonoma, Jim Wood.
Juru bicara CalFire, Daniel Berlant, mengatakan, ribuan pemadam kebakaran memadamkan kobaran api dengan menggunakan 2.400 mesin pemadam kebakaran, 60 di antaranya bantuan dari negara-negara bagian lain. Lebih dari 200 pesawat pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api dari udara sekaligus memantau penyebaran api dan mengangkut anggota pemadam kebakaran beserta perlengkapannya.