RIAU24.COM - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, ada dua faktor yang membuat kader PDI Perjuangan melakukan korupsi dan berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dua hal yang dimaksud oleh Ujang adalah karena kadernya sendiri yang bermasalah dan sistem di partai yang juga bermasalah.

"Bisa saja kejadian korupsi yang menimpa kader-kader PDIP tersebut memang kadernya bermasalah. Sistemnya juga bermasalah," kata dia disadur dar Rmol.id, Senin, 1Maret 2021.

Dia menambahkan, para kader yang melakukan tindakan rasuah kemungkinan berpikir bahwa mereka berada di partai penguasa. Maka, mereka merasa aman untuk melakukan tindak korupsi.

Sehingga, kata Ujang, seolah-olah mereka merasa aman untuk melakukan korupsi, padahal ada dalam incaran KPK juga.

"Soal korupsi ini bukan hanya kader PDIP. Hampir semua kepala daerah dari semua partai itu bisa saja korupsi, hanya belum ketahuan saja," tandasnya.