Kisah Pilu Pria Tua yang Sengaja Ambil Kursus Menyelam untuk Menemukan Istrinya yang Tersapu Tsunami Jepang
Dilansir dari The Asian Parent, Yasuo mengenang awal pertemuannya dengan Yuko pada tahun 1988. Yuko merupakan gadis yang sopan nan anggun, kecintaannya pada musik klasik dan melukis membuat Yasuo jatuh cinta. Yang lebih membuatnya tersanjung adalah istrinya tak pernah menunjukkan hasil karya lukisannya kepada siapapun kecuali Yasuo.
Hari di mana Yuko tersapu tsunami, pagi nya Yasuo mengantarkannya pergi bekerja di bank yang letaknya persis di depan laut. Kemudian gempa berkekuatan 9 skala richter terjadi, ia bergegas mendengarkan radio, mencari tau apa yang terjadi.
Yasuo mendapat kabar dari anaknya, memberi tahu bahwa dia selamat. Namun taka da kabar dari istrinya, ia panik.
Jam menunjukkan pukul 3.21, Yasuo mendapat pesan dari istrinya, “Kamu baik-baik saja? aku akan segera pulang,” bunyi pesan itu. Lega, Yasuo lantas bergegas menjemput istrinya. Namun keadaan di sekitar tempat istrinya bekerja sangat hancur dan tertutup jalur evakuasi sehingga ia memutuskan untuk menunggu situasi kembali kondusif.
Keesokannya Yasuo mendapat kabar bahwa banyak pegawai perkantoran di sekitar bank yang dilarikan ke sebuah rumah sakit, Yasuo bergegas ke sana, namun di antara jeritan orang-orang terluka ia tak menemukan istrinya. Bertanya-tanya ke perawat juga tak membuahkan hasil.
Dengan hati yang hancur ia putuskan untuk mencari sendiri istrinya, sayangnya hal itu berlangsung hingga kini.