Johnson & Johnson, Pencipta Vaksin Covid-19 Pertama yang Hanya Butuhkan 1 Suntikan
Sayang vaksin Johnson & Johnson in memiliki efektifitas yang cenderung rendah jika dibandingakan dengan vaksin lain buatan seperti Pfizer hingga Moderna.
Vaksin Johnson & Johnson hanya terbukti 66 persen efektif mencegah terjadinya penyakit sedang maupun berat.
Untuk diketahui, vaksin virus corona yang dikembangkan Johnson & Johnson telah mendapatkan izin penggunaaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat, 12 Maret 2021.
Sebelumnya, WHO juga telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer/BioNTech dan AstraZeneca.