Protes Anti Kudeta di Myanmar Terus Berlanjut Ketika Politisi yang Digulingkan Mencari Revolusi
Pasukan keamanan menembakkan peluru gas air mata dan kemudian menembaki pengunjuk rasa di distrik Hlaing Tharyar di kota itu, kata saksi mata. "Mereka bertingkah seperti berada di zona perang, dengan orang-orang tak bersenjata," kata aktivis yang berbasis di Mandalay, Myat Thu.
Si Thu Tun, pengunjuk rasa lainnya, mengatakan dia melihat dua orang ditembak, termasuk seorang biksu Buddha. “Salah satunya terkena di tulang kemaluan, satu lagi ditembak mati hingga tewas,” katanya.
Seorang sopir truk di Chauk, sebuah kota di tengah Wilayah Magway, tewas setelah ditembak di dada oleh polisi, kata seorang teman keluarga. Siaran berita malam MRTV yang dikelola militer pada hari Sabtu menyebut para pengunjuk rasa sebagai "penjahat" tetapi tidak merinci lebih lanjut.