Kosovo Buka Kedutaan di Israel, Turki Protes dan Ingatkan Pakai Akal Sehat
RIAU24.COM - Status Yerusalem masih menjadi isu tajam dalam konflik Israel dan Palestina. Dunia mengkritik aksi Israel yang masih berlangsung melakukan pembangunan ilegal di tanah Israel.
Namun mengejutkan, Kosovo pada Minggu (14 Maret 2021) meresmikan pembukaan kedutaan di Yerusalem. Kosovo jadi wilayah mayoritas Muslim pertama yang mengakui Yerusalem untuk Ibu Kota Israel.
Pihak Kosovo menyebut kebijakan kontroversi itu sebagai imbalan karena Israel pengakuannya. Hal itu merupakan kemenangan besar bagi upaya Pristina untuk diakui secara global dan sepenuhnya atas kemerdekaan yang dideklarasikannya pada 2008, menyusul perang dengan Serbia pada 1990-an.
Kementerian Luar Negeri Kosovo dalam pernyataan sebut kedutaan baru itu dibuka dalam upacara singkat di mana bendera Kosovo dikibarkan di depan bangunan di Yerusalem.
Kosovo telah diakui banyak negara Barat, tapi Serbia tetap menolak mengakui kemerdekaan bekas provinsinya tersebut. Penolakan Serbia, yang merupakan sekutu penting Rusia dan China, mengakibatkan Kosovo terkunci dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
AFP melaporkan keputusan Kosovo untuk membuka kedutaan di Yerusalem memicu kritikan dari seluruh dunia, terutama negara-negara mayoritas Muslim, seperti Turki.
"Kami menyerukan para pemimpin Kosovo untuk mendengarkan suara akal sehat dan membatalkan inisiatif yang tidak bertanggung jawab dan ilegal ini," protes Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataan resminya, Minggu (15 Maret 2021).