Prioritas Menurunkan Angka Stunting, Bappeda Siak Gelar Sosialisasi Penurunan Stunting
RIAU24.COM - SIAK- Pemerintah Kabupaten Siak memastikan program percepatan penurunan stunting di wilayahnya tetap menjadi prioritas di tengah upaya penanganan pandemi covid-19. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Siak, menggelar Sosialisasi Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Siak sekaligus Penetapan Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di kabupaten.
Kepala Bappeda Siak Wan Yunus mengatakan, Kabupaten Siak yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi, yaitu sebanyak 3,229 balita. Kecamatan Kandis menjadi yang terbanyak, yaitu 721 balita, disusul kecamatan Siak 318 dan kecamatan Koto Gasib sebanyak 316 balita.
Disampaikannya, standar target WHO Prevalensi Stunting kurang dari 20%, sementara nasional menargetkan turun 3% pertahun. Target Nasional tahun 2024 sekitar 19%. Prevalensi Stunting Provinsi Riau Tahun 2018 sebesar 27,4%, sementara untuk Kabupaten Siak sendiri pada tahun 2019 prevalensi Stunting sebesar 27,79%.
“Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, dalam rangka untuk mengurangi stunting di kabupaten Siak,” ucap Wan Yunus di ruang rapat kantor Bappeda.
Dirinya berharap peserta rapat dapat menyepakati komitmen intervensi terintegrasi penurunan stunting di Kabupaten Siak.
Lebih lanjut ia memaparkan, upaya penurunan Stunting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.