Ternayta Bumi Memiliki Detak Jantung Hingga 7,83 Hz, Dapat Mempengaruhi Perilaku Manusia
RIAU24.COM - Umat manusia telah mendarat di Bulan dan Mars, tetapi masih belum bisa mengungkap semua misteri Bumi. Misalnya, tahukah Anda bahwa Bumi memiliki 'detak jantung' dan tanpa disadari dapat memengaruhi kita semua yang hidup di planet ini?
Jika Anda tidak tahu, kilatan petir menyambar planet kita kira-kira 50 kali setiap detik, dan menghasilkan pembentukan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah yang melanda seluruh planet. Ini disebut sebagai Resonansi Schumann atau detak jantung Bumi dan beberapa peneliti percaya bahwa hal itu dapat memengaruhi perilaku manusia.
Asal dari detak jantung Bumi
Ini dinamai menurut Winfried Otto Schumann, untuk menghormati karyanya tentang resonansi global di pertengahan 1950-an. Ini pertama kali ditemukan pada 1960-an. Gelombang itu berosilasi antara energi yang lebih besar dan lebih rendah pada frekuensi dasar 7,83 Hz - frekuensi yang juga disebut sebagai 'detak jantung Bumi'.
Alasan terjadinya fluktuasi adalah karena variasi ionosfer dan faktor utama di sini adalah intensitas radiasi matahari. Ionosfer menjadi lebih tipis pada malam hari dan lebih tebal pada siang hari.
Faktor lain yang mempengaruhi kekuatan resonansi adalah titik-titik petir di dunia - di kawasan seperti Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.