Penis Gagal Ereksi dan Kepala Botak Bisa Jadi Pertanda Rendahnya Testosteron Anda, Ini Alasannya...
RIAU24.COM - TESTOSTERONE adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pria di testis yang mempengaruhi ereksi dan perkembangan seksual mereka.
Hormon ini merangsang produksi sperma sekaligus sebagai dorongan seksual pria selain berperan dalam memproduksi otot dan tulang.
Produksi testosteron biasanya menurun seiring bertambahnya usia dan menurut American Urological Association, dua dari 10 pria di atas usia 60 tahun memiliki kadar testosteron rendah. Angka ini meningkat menjadi tiga dari 10 pria berusia 70 hingga 80 tahun.
Testosteron rendah biasanya terdeteksi ketika levelnya turun di bawah 300 nanogram per desiliter (ng / dl) sementara pembacaan normal adalah 300 hingga 1.000 ng / dl.
Tes darah adalah salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui kadar hormon dalam tubuh pria.
Namun, ada berbagai gejala yang dapat dideteksi jika produksi testosteron turun di bawah normal.
1. Dorongan seks rendah
Hormon testosteron terbukti berperan dalam dorongan seksual pria. Orang-orang ini mungkin mengalami penurunan hasrat seksual seiring bertambahnya usia.
Tapi, pria dengan kadar hormon testosteron rendah lebih cenderung mengalami penurunan hasrat seksual yang lebih drastis.
2. Kesulitan ereksi
Selain merangsang gairah seks pria, testosteron juga membantu mencapai dan mempertahankan ereksi penis. Ini tidak hanya menyebabkan ereksi tetapi juga merangsang reseptor otak untuk menghasilkan oksida nitrat.
Oksida nitrat adalah molekul yang membantu memicu reaksi kimia yang diperlukan agar ereksi terjadi. Ketika kadar testosteron rendah, pria mungkin mengalami kesulitan mencapai ereksi sebelum berhubungan seks atau secara spontan.
3. Kepala botak
Kepala botak biasanya merupakan tanda testosteron rendah. Ini karena testosteron berperan dalam beberapa fungsi tubuh termasuk pertumbuhan rambut.
Selain di kepala, kadar testosteron yang rendah juga dapat menyebabkan rambut di bagian tubuh lain seperti tubuh, wajah juga rontok.
4. Mudah lelah
Pria dengan kadar testosteron rendah biasanya akan mudah lelah dan menunjukkan tingkat energi yang rendah.
Rasa lelah ini bisa terjadi setiap saat meski hanya melakukan pekerjaan ringan selain tidak memiliki motivasi untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan tenaga.
5. Kehilangan otot
Gejala lainnya adalah pria akan kehilangan otot karena testosteron yang mempengaruhi pembesaran dan fungsi otot.
6. Meningkatnya lemak tubuh
Kelompok ini mungkin juga mengalami peningkatan lemak tubuh dan khususnya, akan berkembang menjadi ginekomastia atau payudara yang membesar.
7. Ukuran testis mengecil
Testosteron rendah dapat menyebabkan ukuran testis pria menjadi lebih kecil dari biasanya.
Kondisi ini terjadi karena tubuh membutuhkan testosteron untuk mengembangkan penis dan testis. Namun ada penyebab lain dari situasi tersebut.