RIAU24.COM - Menurut penelitian Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB), kekebalan alami terhadap COVID-19 berlangsung selama enam hingga tujuh bulan. Studi tersebut juga menyatakan bahwa antara 20-30 persen dari mereka yang terinfeksi virus melepaskan kekebalan ini setelah periode 6 bulan.

"Temuan kunci dari 20-30 persen subjek kehilangan aktivitas penetral virus, meskipun tetap seropositif, pada tindak lanjut 6 bulan membantu memahami mengapa gelombang kedua yang besar tidak menyelamatkan kota-kota seperti Mumbai dengan seropositif tinggi," Dr. Anurag Agarwal, direktur IGIB menyatakan di Twitter.

zxc1

Penelitian ini dapat menjelaskan peningkatan kasus COVID terutama dalam kasus India yang menyaksikan gelombang COVID besar-besaran. Para peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut dapat menjelaskan lonjakan tiba-tiba saat ini di Mumbai dan Delhi.

Kota-kota ini menyaksikan lonjakan besar-besaran kasus COVID yang memaksa penguncian dan jam malam.

zxc2

Studi tersebut mengklaim bahwa pada lima hingga enam bulan, hampir 20 persen peserta telah kehilangan aktivitas netralisasi meskipun memiliki antibodi.