RIAU24.COM -  Aksi sabotase fasilitas nuklir Natnz milik Pemerintah Iran yang dituduhkan dilakukan oleh Israel mendapat kecaman.

Mereka mengaku akan membalas insiden yang diyakini didalangi oleh negara yang kini menjadi rivalnya tersebut.

Dimana, Iran menyebut insiden di Natanz sebagai terorisme nuklir. Akibat sabotase itu memicu matinya pasokan listrik di kompleks fasilitas nuklir Natanz, dikutip dari detik.com, Senin, 12 April 2021.

"Zionis ingin membalas dendam karena kemajuan kami dalam upaya mencabut sanksi-sanksi," ujar Pemerintah Iran.

"Mereka secara terang-terangan menyatakan mereka tidak akan mengizinkan ini terjadi. Tapi kita akan membalas dendam kepada Zionis," ujar Pemerintah Iran.

Sejumlah media lokal Israel yang mengutip sumber-sumber intelijen melaporkan bahwa dinas mata-mata Israel, Mossad, sukses melakukan operasi sabotase di fasilitas nuklir Natanz.

Alhasil, gangguan ini berpotensi mengganggu pengayaan uranium selama berbulan-bulan.

Setelah insiden ini terjadi Pemerintah Israel belum mengomentari tuduhan tersebut secara resmi.