Skandal Guru dan Murid, Lecehkan Siswa di Ruang Kelas dan di Dalam Mobil
RIAU24.COM - Seorang bocah laki-laki diduga menelpon polisi sambil menangis untuk melaporkan dirinya dilecehkan oleh guru di sekolahnya selama bertahun-tahun.
Fox 26 melaporkan bahwa Marka Lee Bodine (31) yang mengajar di Sekolah Menengah Tomball, ditangkap pada Sabtu (17/4) dan didakwa dengan tuduhan pelecehan seksual berkelanjutan terhadap anak di bawah usia 14 tahun.
zxc1
Penyelidikan dimulai pada 11 April setelah seorang bocah lelaki yang pernah menjadi murid di sekolah Tomball menelpon polisi dan mengatakan dirinya telah dilecehkan melalui hubungan yang tidak pantas.
"Bocah laki-laki itu benar-benar menangis minta tolong. Saya pikir dia merasa sangat kewalahan hingga menghubungi polisi," kata Kepala Polisi Tomball Jeff Bert.
Selama penyelidikan, pihak berwenang mengetahui bahwa Bodine diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap bocah tersebut selama bertahun-tahun.
zxc2
Bodine dituduh menghabiskan waktu mencoba membangun hubungan baik dan hubungan emosional dengan korban.
“Sebagian besar investigasi menunjukkan bahwa sudah sekitar dua setengah hingga tiga tahun. Baik media sosial, teks, dan bentuk bukti lainnya. Dan tampaknya ini adalah salah satu kasus di mana perawatan anak dilibatkan, dengan kata lain, membuat orang tersebut pada awalnya merasa dipercaya," tambah Jeff Bert.
Bodine mengaku melakukan hubungan seksual dengan korban. Namun, kepada kepala sekolah Bodine mengaku bocah itulah yang mengganggunya dan mengancam akan bunuh diri.
Bocah itu mengatakan sebaliknya, dia mengaku bahwa bekas gurunya itu sengaja pindah ke komplek dengan rumahnya setelah bercerai dengan suami.
Korban mengatakan Bodine pernah berhubungan seks dengannya di ruang kelas, bersama dengan beberapa kali di dalam mobilnya, kata pernyataan tertulis penangkapan.