Hanya Berharap Keajaiban, TNI Tetap Lakukan Pencarian Besar-besaran Terhadap Kapal Selam Nanggala-402
Direktur Eksekutif Lembaga Maritim Nasional Indonesia Siswanto Rusdi mengatakan kemungkinan orang yang selamat ditemukan di kapal selam itu sangat kecil.
Menurutnya, semakin dalam posisi kapal, semakin besar tekanannya. "Skenario kasus terbaik adalah kru mengalami cedera parah seperti pecah pada gendang telinga dan pembuluh darah, dan skenario terburuk adalah mereka meninggal," katanya seperti dikutip Straits Times.
Kapal selam Type 209 buatan Jerman itu hilang kontak Rabu dini hari selama latihan penembakan torpedo. Sejauh ini tidak ada jejak kapal selam tersebut dan tidak ada indikasi upaya para awaknya untuk meluncurkan pintu darurat secara manual.
Namun, Siswanto mencatat bahwa kemampuan sonar kapal penyelamat dapat terhambat oleh sifat dasar kapal selam—kapal siluman yang dirancang tidak dapat terdeteksi.***