Menu

Makin Tegang, Kapal Perang Amerika Luncurkan Tembakan Peringatan Terhadap Kapal Cepat Milik Iran

Satria Utama 28 Apr 2021, 09:16
Kapal patroli milik Angkatan Laut AS, USS Firebolt.(TWITTER @USNavy)
Kapal patroli milik Angkatan Laut AS, USS Firebolt.(TWITTER @USNavy)

RIAU24.COM -  Ketegangan terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran di Teluk Persia. Satu unit kapal patroli Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) melepaskan tembakan peringatan kepada kapal militer Iran di Teluk Persia awal pekan ini.

Tembakan peringatan itu dilepaskan USS Firebolt untuk memperingatkan ketiga kapal cepat Angkatan Laut Garda Revolusi Iran setelah ketiganya melaju di dekat USS Firebolt dan kapal Penjaga Pantai AS Baranoff.

Melansir AFP, Selasa (27/4/2021), ketiga kapal milik Iran tersebut berlayar hanya berjarak 62 meter dari USS Firebolt dan kapal Penjaga Pantai AS Baranoff pada Senin (26/4/2021). Video yang dirilis Angkatan Laut AS menunjukkan, Harth 55 berlayar memotong di depan kapal AS dan tiba-tiba membelok untuk menghindari tabrakan.

"Awak AS mengeluarkan banyak peringatan melalui radio jembatan-ke-jembatan dan perangkat pengeras suara, tetapi kapal IRGCN melanjutkan manuver jarak dekat mereka," kata pernyataan militer pada Selasa (27/4/2021) sebagaimana dikutip Reuters.

Kapal serang cepat pantai cepat Iran yang paling dekat dengan kapal Amerika berjarak sekitar 80 meter selama insiden itu. Insiden semacam itu terjadi sesekali selama lima tahun terakhir, bahkan dalam setahun terakhir situasi antara kedua armada cukup tenang.

Lebih lanjut kepala pasukan AS di Timur Tengah mengatakan bahwa militernya kini sangat berhati-hati. Paman Sam tidak akan membiarkan insiden dengan IRGCN berubah menjadi siklus provokasi.

"Aktivitas yang biasanya kami lihat dari Angkatan Laut IRGC, belum tentu aktivitas yang diarahkan oleh Pemimpin Tertinggi atau dari negara Iran. (Bisa saja) tindakan yang tidak bertanggung jawab oleh komandan lokal di tempat kejadian," kata Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, kepala Komando Pusat AS, dilansir CNBC Indonesia.

Seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan daerah Teluk tempat insiden terjadi memiliki sejarah tersendiri. Di mana kapal IRGCN yang mengganggu kapal penangkap ikan dan tidak terlalu mengkhawatirkan.

"AS bukanlah agresor ... Namun, pasukan kami dilatih untuk melakukan tindakan defensif yang efektif bila diperlukan," tambah pernyataan militer AS.

Hubungan antara Washington dan Teheran saat ini sedang dalam tahapan yang cukup panas. AS yang dipimpin Presiden Joe Biden diketahui masih berselisih paham dengan Iran mengenai program nuklirnya.

Keduanya tengah berupaya melanjutkan perjanjian pembatasan nuklir Iran yang dibuat sewaktu Barack Obama memimpin AS, JPOAC. Di 2018, AS di era Presiden Donald Trump melepaskan diri dari perjanjian itu, menjatuhkan sanksi, dan mengkampanyekan tekanan maksimum ke Iran.***