RIAU24.COM -  Sebuah makalah yang diterbitkan di Royal Society Open Science pada 28 April menyebutkan jika naik pesawat dari belakang ke depan dua kali lebih berisiko terpapar Covid-19.

Berbanding terbalik jika maskapai membiarkan penumpang naik pesawat secara acak.

Proses naik pesawat ini disebut-sebut menyumbang sekitar 20-25 persen dari semua infeksi Covid-19 pada penerbangan.

Artinya, metode boarding baru yang diperkenalkan maskapai untuk mengurangi penyebaran virus corona pada penerbangan sebenarnya dapat meningkatkan risiko infeksi.

Metode ini bisa disebut boarding back-to-front, di mana mereka yang duduk di belakang pesawat naik terlebih dahulu dikutip dari suara.com, Kamis, 29 April 2021.

Risikonya berasal dari penumpang di baris yang sama yang berkumpul bersama sambil menyimpan tas mereka.