Heboh Soal Babi Ngepet dan Disembelih di Depok, di Negara Ini Justru Hidup Berdampingan Dengan Warga
Pada tahun 2019, penduduk Haifa melaporkan ada 1.328 penampakan babi hutan kepada pihak berwenang. Jumlah itu diperkirakan meningkat pada tahun 2020 akibat lockdown COVID-19. Kala itu, berbagai satwa turun ke jalan untuk mencari makan.
Walaupun penduduk terlihat tenang saja dengan kehadiran babi hutan, tak dapat dipungkiri ada juga penduduk yang kontra dengan eksistensi babi hutan di permukiman mereka.
Mereka yang tak nyaman berusaha untuk memagari tong sampah, taman, dan jurang yang menjadi asal babi hutan. Tapi usaha itu tak mampu menjauhkan para babi dari tempat mereka.
Mereka yang kontra juga memiliki argumen mengapa babi hutan sebaiknya pergi dari lingkungan mereka. Mereka khawatir hewan liar ini akan menularkan penyakit dan menjadi hama berbahaya. Mereka melaporkan babi hutan yang menggigit warga sampai mencuri barang.
Di sisi lain, para pengamat menyebut masuknya babi hutan ke permukiman dan area perkotaan ini terjadi mulai 2016. Penyebabnya adalah kebakaran besar yang menghancurkan habitat alami mereka.
Babi hutan kemudian berpindah habitat karena mereka tertarik pada tempat yang memiliki banyak makanan. Mereka menemukan kebutuhan itu di kota.