Lagi, Kim Jon-un Eksekusi Mati Pejabat Senior Karena Beli Alat Kesehatan Murah China
RIAU24.COM - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan mengeksekusi mati salah satu pejabat senior kementrian luar negerinya karena membeli alat kesehatan murah dari China.
Awalnya, pejabat luar negeri Korut itu diminta untuk membeli alat kesehatan dari Jerman untuk Rumah Sakit baru di Pyongyang.
Menurut pemberitaan Daily NK, Kim ingin pembangunan rumah sakit itu segera selesai di tengah pandemi Covid-19. Ia dikabarkan berharap RS tersebut diisi dengan peralatan kesehatan Jerman.
Namun karena pembatasan ekspor dan minim anggaran, pejabat yang tak disebutkan namanya itu justru nekat membeli alat kesehatan yang murah dari China.
Mengetahui hal tersebut, Kim pitam bukan main. Hal itu seakan memperparah keadaan yang bersangkutan dengan RS di Pyongyang tersebut.
Proyek RS tersebut memang dikabarkan telah molor hingga berbulan-bulan dari rencana awal pembangunan. RS tersebut semula dijadwalkan dibuka pada Oktober 2020 lalu.
Namun, pada Januari 2021, sejumlah foto satelit memperlihatkan RS itu baru bisa dibuka dalam waktu dekat. Saat ini, RS tersebut dikabarkan hanya tinggal dilengkapi dengan alat-alat medis sebelum bisa resmi beroperasi.
Salah satu hambatan hingga pembangunan RS itu molor adalah pekerja konstruksi menemukan bom ranjau Amerika Serikat yang tidak meledak di situs pembangunan. Bom itu berasal saat era Perang Korea 1950-1953.
Ini bukan pertama kali Kim Jong-un melakukan aksi hukuman mati. Pada tahun 2013, sang paman yang bernama Jang Song-thaek turut menjadi korbannya.