RIAU24.COM - Perusahaan senjata dari Prancis, Dassault Aviation seperti ketiban durian runtuh.

Pasalnya mereka mendapatkan pesanan 30 jet tempur Rafale dari Angkatan Udara Mesir dikutip dari cnnindonesia.com, Kamis, 6 Mei 2021.

Pembelian ini dibiayai melalui skema peminjaman 10 tahun.

Pemerintah Mesir mengklaim puluhan jet tempur tersebut dipesan untuk mendukung keamanan nasional mereka.

Aksi borong pesawat tempur ini bukan untuk kali pertama yang dilakukan Mesir.

Melalui pernyataan militernya, aksi ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada 2015 Presiden Abdel Fattah Al-Sisi membeli 24 jet tempur serupa.

Setelah ini, Mesir resmi menyandang sebagai negara ketiga sebagai importir senjata terbesar setelah Arab Saudi dan India.

Hal ini dibuktikan dengan tingkat pembelian senjata yang tinggi dengan pertumbuhan 136 persen dalam satu dekade. Tak hanya Prancis, Rusia dan Jerman juga menjadi negara pemasok persenjataan mereka.