Karyawan Google Mendesak Perusahaan Untuk Mendukung Palestina
RIAU24.COM - Sekelompok karyawan Google keturunan Yahudi telah meminta perusahaan untuk mengutuk tindakan militer Israel di tengah pemboman yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan untuk mendukung warga Palestina, menurut sebuah laporan.
Pengajuan banding tersebut dibuat oleh Diaspora Yahudi di grup sumber daya karyawan, sebuah grup baru yang dibentuk tahun lalu setelah memisahkan diri dari grup karyawan Google "Jewglers", yang telah dituduh menahan kritik terhadap Israel, seperti dilansir dari The Verge.