RIAU24.COM -  Kaum tunawisma dan kaum difabel mendapatkan jatah masker dari Menteri Kesehatan Jerman.

Sayang, jatah masker tersebut tak layak pakai dikutip dari sindonews.com, Minggu, 6 Juni 2021.

Ide tak biasa ini digagas langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Jerman, Jens Spahn.

Alasan pemberian masker tersebut karena digadang-gadangkan telah menghabiskan dana USD1,2 miliar.

Masker tersebut terlanjur dipesan dari perusahaan China, Yi Cheng, pada musim semi 2020 ketika Eropa pertama kali dilanda pandemi.

Padahal, sebelum memesannya Regulator Uni Eropa (UE) telah memperingatkan bahwa masker yang dibuat oleh perusahaan itu memiliki kualitas filter yang buruk dan melarangnya dari pasar.

Agar tidak berdampak, sebelum dipakai masker tersebut dibersihkan melalui penyedia keamanan teknis TUV Nord.

Setelah mengemukakan ide ini, Jens Spahn langsung dikecam oleh warganya sendiri.