RIAU24.COM -  Seekor ular piton diketahui ngefly saat mendapakan narkoba jenis methamphetamine, sabu.

Fakta ini diunggah langsung oleh akun Instagram oleh @realfact.id, Minggu, 6 Juni 2021.

Tak hanya ngefly, ular tersebut juga menjadi lebih agresif dari biasanya.

Ular piton yang tengah ngefly tersebut kini dalam pengawasan Lembaga Pemasyarakatan John Morony, New South Wales (NSW), Australia.

Lapas John Morony memiliki pusat perawatan satwa. Di sana terdapat sekitar 250 ekor hewan.

Beberapa diantaranya kura-kura, walabi, posum, kookaburra, emu, kakatua, wombat, dan hewan reptilia lainnya. Sementara untuk ular piton yang tengah ngeflay itu disita dari lokasi penggerebekan pabrik sabu.

Selama 7 bulan dipelihara oleh pelaku, ular tersebut menyerap narkoba melalui kulitnya. Alhasil, tak mudah menghilangkan pengaruh sabu pada tubuh ular tersebut.

Saking ngefly nya, para petugas lapas bahkan memerlukan waktu hingga enam minggu untuk mendetoksifikasi ular ini di pusat perawatan satwa liar penjara tersebut.

Selama enam minggu itu, ular tersebut kerap kebingungan akibat ngefly.

Kecanduan sabu membuat ular ini juga jadi bersikap tidak menentu dan lebih agresif dari biasanya.