Disangka Punah, 5 Fakta Rusa Vampir yang Tak Bertanduk Namun Bertaring
Melansir laporan dari situs The Dodo, rusa jenis ini diyakini sebagai bentuk asli rusa jantan bertanduk. Pada awalnya, semua rusa di dunia memang memiliki taring dan tanduk. Namun seiring perkembangan zaman, mereka ikut berevolusi. Spesies rusa yang lebih besar umumnya mulai membutuhkan tanduk yang lebih besar dan kehilangan taringnya. Sementara rusa kecil cenderung mempertahankan taring dan hanya bisa membutuhkan tanduk yang kecil.
3. Perenang andal dan populasinya tersebar luas di kawasan Asia
Sesuai namanya, sebagian spesies rusa air sangat suka menetap di dekat sungai, pantai, ataupun rawa, dan salah satu jenis hewan perenang handal. Khusus jenis rusa vampir siberia (rusa katsuri), mereka biasanya hidup di pegunungan bersalju. Tak hanya itu, ada pula spesies rusa vampir Kashmir yang hidup di hutan Afghanistan. Studi baru menunjukkan bahwa spesies ini juga berasal dari Nepal barat dan populasinya sangat sedikit karena terancam punah.
4. Populasi semakin berkurang karena terus diburu
Mereka diburu untuk diambil taringnya, sama seperti pemburu gading gajah. Mereka juga dibunuh untuk diambil kelenjar aromanya, diambil dagingnya, dijadikan parfum, kerjaninan budaya, obat, mereka akan menghasilkan kolostrum setelah melahirkan. Kolostrum adalah jenis susu khusus yang tinggi protein dan antibodi, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar suplemen.
5. Muncul kembali di Afghanistan setelah 60 tahun dinyatakan punah