Minoritas Muslim di Sri Lanka Dipaksa Berlutut dan Angkat Tangan oleh Tentara, Penduduk Sebut Sebuah Penghinaan Terhadap Muslim
RIAU24.COM - Militer Sri Lanka meluncurkan penyelidikan setelah sebuah unggahan di media sosial menunjukkan bahwa tentara Sri Lanka memaksa umat Muslim untuk berlutut di jalan sebagai hukuman karena melanggar aturan lockdown.
Tentara bersenjata tersebut memerintahkan warga sipil Muslim untuk mengangkat tangan mereka sambil berlutut di jalan di kota Eravur, sekitar 300 km (190 mil) timur ibukota Kolombo, Minggu (20/6).
zxc1
"Investigasi awal Polisi Militer telah dimulai setelah foto-foto tertentu menjadi viral yang menggambarkan dugaan pelecehan di daerah Eravur," kata militer dalam sebuah pernyataan.
zxc2
Sebelumnya, militer menghadapi tuduhan kejahatan dalam perang separatis Tamil selama beberapa dekade yang berakhir pada 2009.
Pemerintah berturut-turut membantah bahwa pasukan membunuh sekitar 40.000 warga sipil pada tahap akhir perang separatis, yang menewaskan lebih dari 100.000 secara total antara tahun 1972 dan 2009.