Alami Krisis, Lebanon Naikkan Harga BBM Sebanyak 35%
RIAU24.COM - Kementerian energi Lebanon menaikkan harga bahan bakar sebanyak lebih dari 35 persen.
Langkah itu diharapkan efektif memangkas subsidi bahan bakar demi menghadapi lonjakan harga komoditas global dan krisis ekonomi dan keuangan yang semakin dalam.
zxc1
Kenaikan harga akan menambah lebih banyak tekanan pada konsumen Lebanon karena inflasi harga bahan bakar memicu lonjakan harga untuk barang dan jasa lainnya.
Para ahli memperingatkan bahwa pemotongan subsidi sangat berisiko karena Lebanon bergulat dengan daya beli yang hancur dan meningkatnya kemiskinan.
Mata uang negara itu, lira, telah kehilangan sekitar 90 persen nilainya di pasar paralel sejak Oktober 2019.
Bank Dunia memperingatkan bahwaLebanon dapat digolongkan sebagai satu dari tiga krisis ekonomi terburuk yang pernah dialami dunia selama 150 tahun terakhir.