RIAU24.COM -  Perempuan-perempuan di Afghanistan berada di bawah ancaman kebodohan.

Mereka dilarang belajar, hingga pergi sekolah dikutip dari bbc.com, Rabu, 30 Juni 2021.

Semua ini karena tak berdayanya Pemerintah Afghanistan mengadang serangan kelompok Taliban.

Alhasil, Taliban menguasai beberapa wilayah teritorial dalam beberapa bulan terakhir. Kekuasaan itu membuat aturan patriarki yang amat ekstrem. Salah satunya melarang semua pendidikan bagi kaum hawa.

Taliban juga tidak mengizinkan perempuan untuk bekerja atau meninggalkan rumah mereka tanpa kerabat dekat laki-laki. Kondisi ini diperparah oleh pola pikir masyarakat Afghanistan sendiri.

Norma-norma lokal dan budaya membuat lebih sedikit orang yang ingin menyekolahkan anak perempuannya. Semakin diperparah dengan eskalasi kekerasan oleh kelompok pemberontak seperti ISIS.

Kondisi ini membuat salah satu guru berpengalaman, lulusan universitas mendirikan sekolah rahasia bagi perempuan. Bahkan selama lockdown, dia terus memberikan pelajaran virtual.

Sayang, sebagian besar mahasiswinya tidak memiliki smartphone, dan keluarga mereka juga tidak mengizinkan mereka menggunakan internet.

Sementara bagai mereka yang menggunakan ponsel anggota keluarga laki-laki, sering diawasi selama kelas untuk dipantau dengan siapa mereka berbicara.