RIAU24.COM - Presiden China, Xi Jinping memperingatkan negara lain jika mereka mencoba untuk menggertak atau mempengaruhi China.

Pidato menantang itu disampaikannya dalam sebuah acara peringatan seratus tahun Partai Komunis, Kamis (1/7).
zxc1
Xi juga mengatakan Beijing tidak akan menerima "khotbah yang sok suci", ucapan ini diduga ditujukan kepada AS.

China saat ini menghadapi kritik atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan kerasnya di Hong Kong.

Hubungan antara AS dan China telah memburuk belakangan ini karena perdagangan, spionase, dan pandemi.

Isu Taiwan juga merupakan sumber utama ketegangan. Sementara Taiwan yang demokratis melihat dirinya sebagai negara berdaulat, Beijing memandang pulau itu sebagai provinsi yang memisahkan diri.
zxc2

AS, di bawah undang-undangnya sendiri, diharuskan memberi Taiwan sarana untuk mempertahankan diri jika Beijing menggunakan kekuatan untuk mengambil kembali pulau itu.

Xi mengatakan China mempertahankan "komitmen yang tak tergoyahkan" untuk bersatu dengan Taiwan.

“Tidak ada yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka,” katanya.

Perayaan ulang tahun ke-100 itu diiringi jet militer yang melintas di udara, salut meriam dan lagu-lagu patriotik.

Kerumunan yang hadir di acara itu tampak tak menggunakan masker.