Situasi yang Semakin Mengkhawatirkan, Indonesia Mendapatkan Donasi Vaksin AS di Tengah Darurat COVID-19
RIAU24.COM - Empat juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dari AS sedang menuju ke Indonesia, penasihat keamanan nasional AS telah memberi tahu menteri luar negeri Indonesia, ketika negara itu memerangi rekor infeksi virus corona dan kematian yang memaksa penguncian darurat mulai hari Sabtu.
Dalam panggilan dengan Retno Marsudi pada hari Jumat, Jake Sullivan mengatakan dosis akan dikirim melalui program berbagi vaksin global COVAX "sesegera mungkin," kata pernyataan Gedung Putih. Sullivan mengatakan donasi itu “menggarisbawahi dukungan Amerika Serikat untuk rakyat Indonesia dalam memerangi lonjakan kasus COVID-19”.
Kedua pejabat tersebut juga membahas rencana AS untuk meningkatkan bantuan untuk upaya tanggapan COVID-19 Indonesia yang lebih luas, kata pernyataan itu. “Sullivan menyoroti pentingnya tempat pemerintahan Biden-Harris di Indonesia, Asia Tenggara dan mengakhiri pandemi secara lebih luas dan menjanjikan dukungan berkelanjutan dan keterlibatan tingkat tinggi,” kata pernyataan itu.
Negara ini telah mencatat rekor infeksi baru dalam delapan dari 12 hari terakhir, termasuk 25.830 kasus baru pada hari Jumat, dan rekor 539 kematian. Di provinsi Jakarta saja, Gubernur Anies Baswedan mengatakan dalam konferensi pers pada hari Jumat bahwa kasus aktif telah mencapai 78.000 dari 27.000 pada Februari.
Anies mengatakan jika tren ini berlanjut, kasus aktif bisa mencapai 100.000 dalam beberapa hari. Sejak pandemi tahun lalu, Indonesia telah melaporkan total 2.228.938 kasus dan 59.534 kematian. Lonjakan kasus baru dan kematian telah mendorong Presiden Joko Widodo untuk mengumumkan pembatasan darurat pergerakan mulai Sabtu di pulau Jawa dan Bali. Lockdown berlaku hingga 20 Juli.
Penny K Lukito, kepala badan obat dan makanan Indonesia, mengatakan sebelumnya pada hari Jumat bahwa pihaknya mengizinkan vaksin Moderna untuk penggunaan darurat. Sementara itu, menteri kesehatan negara itu juga mengumumkan pada hari Jumat bahwa Indonesia berencana untuk memvaksinasi anak di bawah 18 tahun dengan suntikan mRNA coronavirus yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech.