Sistem Kesehatan Indonesia Diprediksi Runtuh Saat Indonesia Memerangi Gelombang COVID-19
RIAU24.COM - Infeksi COVID telah melonjak di Indonesia, negara berpenduduk 270 juta orang, dalam seminggu terakhir, dengan lebih dari 2 juta kasus dilaporkan pada hari Sabtu, dan tingkat hunian rumah sakit melonjak hingga lebih dari 75 persen di ibu kota Jakarta dan daerah yang terkena dampak parah lainnya. Negara ini juga bergulat dengan jenis virus baru, termasuk varian Delta yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India.
Di Jakarta, lonjakan kasus telah memaksa rumah sakit untuk mendirikan tenda darurat, menurut situs berita Detik, yang mengutip pejabat pemerintah provinsi. Di Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, Dr Inke Nadia D Lubis, anggota gugus tugas COVID di daerah, melaporkan bahwa dalam enam bulan terakhir sebanyak 1.800 anak telah terinfeksi virus, termasuk 14 yang telah meninggal.
Lebih dari sepertiga kasus yang dilaporkan adalah siswa usia sekolah dasar, sementara seperempatnya adalah siswa usia sekolah menengah, kata Inke seperti dikutip Detik.
Pada hari Jumat, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa negara ini sedang menghadapi “situasi luar biasa”, berjanji untuk merespons dengan “kebijakan yang cepat dan tepat”.
Hampir 1.000 petugas kesehatan Indonesia juga telah meninggal karena virus sejak pandemi dimulai, dengan asosiasi medis negara itu mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa 401 dokter termasuk di antara para korban, termasuk 14 yang divaksinasi sepenuhnya.
Bulan ini, lebih dari 300 dokter dan petugas kesehatan yang divaksinasi di Jawa Tengah ditemukan terinfeksi COVID-19, dengan sekitar selusin dirawat di rumah sakit.