Gelombang COVID-19 Ketiga Diprediksi Akan Mencapai Puncaknya Antara Oktober-November: Seberapa Berbahayakah Itu? Ini Penjelasan Para Ilmuwan
Angka tersebut kurang dari setengah dari apa yang tercatat ketika gelombang kedua yang mematikan mencapai puncaknya pada paruh pertama Mei, membanjiri rumah sakit dengan pasien dan merenggut ribuan nyawa setiap hari. Pada 7 Mei, India telah mencatat 4.14.188 kasus COVID-19, tertinggi selama gelombang kedua.
"Dalam skenario optimis, kasus harian bisa berkisar antara 50.000 hingga 1.00.000. Dalam skenario menengah, kasus bisa berkisar antara 50.000 hingga 1.00.000, tetapi lebih dari skenario optimis," catat ilmuwan itu.
"Jika mutan baru muncul, gelombang ketiga bisa menyebar dengan cepat, tetapi itu akan menjadi setengah dari gelombang kedua. Varian Delta menginfeksi orang yang tertular varian yang berbeda sebelumnya. Jadi ini sudah dipertimbangkan," kata seorang ilmuwan.
Mengutip contoh Inggris di mana pada bulan Januari lebih dari 60.000 kasus dilaporkan dengan kematian harian menyentuh 1.200, seorang ahli mengatakan, "Vaksinasi memainkan peran utama dalam menurunkan kasus yang membutuhkan rawat inap di Inggris. Ini telah diperhitungkan saat keluar dengan tiga skenario."