RIAU24.COM - Tidak hanya di Indonesia, ternyata Negara Thailand juga menghadapi lonjakan kasus baru Covid-19. Bahkan Kementerian Kesehatan Thailand pada Kamis (8/7/2021) berencana mengusulkan pembatasan perjalanan baru.

Dilansir dari Okezone, kebijakan pembatasan yang lebih ketat di daerah berisiko tinggi guna menahan kenaikan kasus baru Covid-19. Tercatat rekor harian 75 kematian akibat infeksi virus corona.

Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha bakal mempertimbangkan pembatasan baru dalam pertemuan pada Jumat. "Kementerian kesehatan akan mengusulkan langkah-langkah pertama untuk membatasi perjalanan dan agar orang tidak meninggalkan rumah mereka kecuali diperlukan," sebut sekretaris tetap kementerian Kiatiphum Wongrajit pada wartawan beberapa waktu lalu.

Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha bilang bahwa penghentian perjalanan antar provinsi juga sedang diusulkan. Kebijakan lain yang diusulkan termasuk menutup tempat-tempat yang tidak penting dan area-area yang menarik banyak orang berkumpul, kata Kiatiphum.

Aturan-aturan pembatasan tersebut akan berlaku selama 14 hari dan akan mencakup wilayah metropolitan Bangkok dan "zona penyangga", kata Kiatiphum tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Aturan pembatasan yang akan diberlakukan ini memiliki intensitas yang sama dengan yang diberlakukan pada April 2020," sebut Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha. Itu mengacu pada tindakan penguncian tahun lalu yang mencakup jam malam nasional.