RIAU24.COM -  Gadis-gadis Afganistan rela angkat senjata setelah Taliban sukses meruntuhkan militer pemerintahaan.

Aksi ini dibenarkan kepala direktorat perempuan di Ghor, Halima Parastish dikutip dari sindonews.com, Minggu, 11 Juli 2021.

"Ada beberapa perempuan yang hanya ingin menginspirasi pasukan keamanan, hanya simbolis, tetapi lebih banyak lagi yang siap turun ke medan perang," ujarnya.

Kaum wanita tak mau diperintah Taliban lantaran kelompok bersenjata ini memberlakukan pembatasan ketat terhadap hak-hak perempuan di wilayah yang mereka kuasai.

Beberapa diantaranya pembatasan pendidikan, kebebasan bergerak dan pakaian.

Alhasil, para wanita memilih bergabung dengan pasukan keamanan negara Afganistan.

Termasuk mengikuti pelatihan sebagai pilot helikopter, meskipun mereka menghadapi diskriminasi serupa yang ada di negara lain yang mencegah wanita bertugas di garis depan.