Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Tolak Wacana Perpanjangan PPKM Darurat : Simple Saja Pak
RIAU24.COM - Mengaku sebagai warga negara Indonesia yang telah 31 tahun mendedikasikan hidup untuk industri seni, Didi Riyadi memberanikan diri menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi.
Melalui laman Instagramnya, Didi Riyadi menuliskan tiga lembar surat terbuka.
"Kepada yg terhormat : Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo. Perkenankan saya menyampaikan surat terbuka pertama saya," tulis Didi Riyadi melalui keterangannya.
"Mohon maaf atas segala kekurangan nya. Hidup NKRI," imbuhnya.
Pada lembaran pertama, Didi Riyadi menyoroti imbas COVID-19 yang berdampak sangat besar bagi dunia tak terkecuali di Tanah Air.
Selain itu, Didi Riyadi menilai PPKM Darurat terbukti tidak mampu meredam penyebaran Covid-19. Hal itu terlihat dari beberapa poin yang ia tuliskan dalam surat terbuka miliknya.
Bukan tanpa alasan, Didi Riyadi menganggap PPKM tidak memberikan solusi terbaik dan hanya menambah penderitaan masyarakat Indonesia. Terhitung PPKM berjalan sejak 3 Juli 2021.
Melanjutkan argumentasinya, Didi Riadi merasa bukan seorang diri yang merasakan dampak signifikan dari adanya PPKM. Rakyat kecil yang tak bisa mencari uang turut disertakan pada surat terbukanya itu.
"Sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat, Menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa & Bali. Alasan sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga," bunyi poin surat Didi Riyadi.
Tak hanya berupa penolakan, Didi Riyadi juga menawarkan solusi agar PPKM Darurat lebih ramah dan berpihak kepada masyarakat.
Didi mengharapkan adanya mengevaluasi dari pemerintah terkait strategi kebijakan PPKM Darurat. Hal ini guna meminimalisir aturan, melainkan adanya solusi terutama soal ekonomi.
"Sosialisasi dan edukasi semasif-masifnya tentang penanganan bagi yang terpapar Covid-19 dan pola hidup sehat untuk melawan Covid-19," tulis Didi Riyadi dalam salah satu poin.
"Mendorong pemerintah bukan hanya mengidentifikai mereka yang terpapar Covid-19 tetapi juga mengidentifikasi mereka yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat," lanjut isi point lainnya.
Dalam unggahan terakhirnya, pemeran sinetron Kawin Gantung itu juga menyebutkan akun Instagram milik Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Pengamat politik Gun Gun Heryanto.